YUK, KEJAR KEMAPANAN
Sudah
bukan zamannya lagi hanya ingin meraih jabatan tinggi. Yang lebih penting
adalah melanggengkan karier, agar anda selalu dicari dan dibutuhkan.
Setiap orang punya gambaran
masing-masing tentang karier yang mapan. Ada yang menggambarkannya dengan gaji
besar. Ada yang menganggap dirinya mapan, bila bekerja di perusahaan
multinasional. Ada juga yang mengidentikkannya dengan jabatan tinggi di
perusahaan. Kebanyakan masih mengandalkan perusahaan untuk mendapatkan
kemapanan karier. Padahal itu hanya bersifat sesaat.
Seiring tuntutan globalisasi dan
kemajuan teknologi, banyak perusahaan mulai menata ulang sistem kerja mereka.
Perampingan divisi, merger, dan outsourcing marak dilakukan demi
efisiensi. Posisi tinggi di sebuah organisasi tidak menjamin pekerjaan anda
akan aman dari perubahan. Bila hanya mengandalkan jabatan, bisa jadi anda
digantikan oleh pihak ketiga yang punya kemampuan lebih.
Karier Vs Posisi
Saat ini prestasi tidak lagi
dinilai berdasarkan waktu kerja di perusahaan tersebut, melainkan berdasarkan
tingkat keahlian dan kemampuan dalam bidang pekerjaan yang digeluti. Usia bukan
kendala bagi seseorang untuk jadi pemimpin. Manager dan bos muda pun
bertaburan. Jika tidak memiliki suatu kemampuan, dengan mudah anda akan disalip
karyawan lain.
Lagi pula, di dalam situasi bisnis
yang tak menentu, jabatan mentereng di perusahaan bergengsi belum tentu
menjanjikan rasa aman. Karena, setiap saat bisa terjadi masalah, yang membuat
perusahaan gulung tikar atau pada akhirnya diakuisisi perusahaan lain.
Pemanfaatan teknologi informasi dan struktur perusahaan yang berbasis jaringan
(mengandalkan tenaga outsourcing),
juga menjadi ancaman bagi kelangsungan karier seseorang. Karena, dengan sumber
daya manusia sedikit saja, sudah banyak tugas yang bisa dilakukan oleh
perusahaan. Maka, yang kini lebih diutamakan dalam karier adalah memiliki career security ketimbang job security.
Tapi apa ya bedanya? Well, job security mengutamakan posisi dan jabatan. Kaitannya erat dengan
loyalitas pada perusahaan. Tapi, ketika perusahaan guncang, anda bisa ikut
goyah. Sedangkan career security mengutamakan
pengembangan ketrampilan dan keahlian pribadi. Hal ini penting agar anda bisa
memastikan bahwa diri anda akan terus dibutuhkan dalam setiap proyek pekerjaan,
kapan pun dan di mana pun.
Layaknya sebuah perusahaan,
begitulah cara seseorang yang memiliki career
security, dalam mengelola diri. Selain mampu menyaring beragam pengetahuan
yang dimilikinya dengan baik, ia juga harus rajin meningkatkan keterampilan.
Tujuannya, untuk memastikan kariernya bersifat long lasting dan nilai jualnya di bursa kerja tetap tinggi. Meski
tidak menduduki kursi direktur atau posisi puncak lain, anda akan selalu dicari
perusahaan lain untuk diajak bekerja sama. Itulah ciri utama orang yang mapan
dalam karier
Memasarkan Keahlian
Sebelum bisa mencapai tahap career security, terlebih dahulu anda
perlu mengidentifiksi minat, talenta atau kelebihan, serta motivasi kerja anda.
Melakukan analisis kemampuan pribadi adalah tahap penting, agar anda tahu
pasti, keunggulan apa yang bisa anda terapkan dalam setiap tugas.
Tak perlu takut dicap sombong saat
menonjolkan kelebihan pribadi. Penting bagi anda untuk mengetahui letak
kekuatan anda dan kontribusi yang bisa anda berikan dalam sebuah proyek. Tanpa
itu, bagaimana orang lain bisa yakin untuk menyerahkan pekerjaan tersebut
kepada anda?
Tapi jangan berhenti sampai di
situ. Usai menganalisis, anda perlu memasarkan kelebihan tersebut. Tak perlu
'menjualnya' pada perusahaan kompetitor, anda bisa melakukannya di tempat anda
bekerja saat ini. Caranya antara lain dengan menawarkan diri membagi hasil
pelatihan yang anda dapat di luar kantor dengan rekan lain, atau proaktif
mengambil peran penting di dalam tim. Pihak management pasti akan memperhatikan
sepak terjang yang telah anda lakukan.
Biasakan pula mendata setiap tugas
dari perusahaan, sekecil apapun. Sewaktu-waktu, rekapitulasi pekerjaan ini akan
dibutuhkan. Misalnya, untuk negosiasi gaji atau jabatan. Jadi tak perlu repot
lagi, anda bisa langsung memberikan rekaman produktivitas tersebut pada yang
berkepentingan.
Selain itu, untuk memiliki karier
mapan, anda tidak boleh melupakan pentingnya membangun jejaring. Karena,
koneksi luas merupakan lahan bagi anda 'menjual' kelebihan. Selama anda
menjalin hubungan baik dengan banyak orang, anda tak perlu ribet mencari
peluang atau pekerjaan yang menantang. Berbekal koneksi dan kemampuan
interpersonal yang tinggi, nama anda akan selalu diingat. Hasilnya, ketika ada
proyek penting, bukan tak mungkin sosok anda yang akan muncul pertama kali
dalam benak mereka untuk diajak bekerja sama.
Selain untuk membuka peluang,
jejaring juga berguna sebagai tolok ukur dalam mengukur kelebihan anda.
Bagaimanapun, jika anda terlalu lama bekerja di satu perusahaan dengan sistem yang
spesifik, terkadang anda jadi kurang mengetahui jenis tantangan dan tugas yang
berbeda di perusahaan lain.
Tak Berhenti Belajar
Yang punya kemapanan karier
bukanlah orang yang bekerja di dalam comfort
zone. Karena, ia akan selalu melakukan langkah baru untuk meningkatkan
performa. Mereka juga tidak mudah merasa puas. Mereka selalu berkeinginan
memperbarui pengetahuan di bidang yang bersinggungan dengan pekerjaannya.
Akibat ritme kerja yang serba sibuk
dan serba cepat, kadang seseorang menjadi terlalu larut dalam pekerjaannya dan
keinginan untuk belajar jadi hilang. Toh, dengan bekerja seperti yang disuruh,
ia merasa sudah memberikan hasil cukup. Padahal, bekerja ala kadarnya bukanlah
formula sebuah kesuksesan.
Untuk memastikan anda tidak
'ketinggalan kereta', anda perlu memiliki target pribadi. Waspadalah jika dalam
dua tahun terakhir anda bekerja, tak ada satupun ilmu atau keahlian baru yang
anda pelajari. Karena, bisa jadi, anda tergolong tipe pekerja yang masuk di
dalam comfort zone, sehingga enggan
mengembangkan diri. Mulai sekarang, cobalah membiasakan diri membuat
target-target pribadi, saat memasuki tahun baru. Jika perlu, libatkan pihak
lain dengan memberitahukan target anda pada rekan atau sahabat di kantor.
Biasanya, jika sudah dibagi pada orang lain, ada semangat lebih besar untuk
mendapatkannya.